“Aku masih mencintainya mbak”. “Hah? Jadi selama 3 tahun ini kamu belum juga berhasil melupakan didi, za? Oh tuhan, quinza buka mata kamu.. Masih banyak lelaki di luar sana yang ingin mendapatkan cinta luar biasa darimu”. “Aku gak bisa mbak, bayangan didi terus saja menghantuiku”. “Hmm coba dech kamu ambil denger lagu Untuk Perempuan-Sheila On 7, mbak slalu denger lagu itu supaya menjadi wanita hebat”. “Bentar mbak, bentar.. Untuk Perempuan yah, kayaknya dulu sering denger, itu di album yang mana?kog di list kasetku gak ada yah? *sambil garuk-garuk kepala* “Ya Ampun Quinza.. Katanya kamu Sheilagank, masa’ gatau lagu SO7 yang itu?”. Sambil berfikir-fikir aku berusaha mengingat, kenapa lagu itu tidak ada dalam list album SO7ku. “Oh iyah mbak, aku ingat itu lagunya ada di dalam album ost. 30 Hari Mencari cinta, duh kemana yah kasetnya.. Oh tuhan, di pinjam adit teman SMAku, kemudian dengan seenaknya tidak bertanggungjawab menghilangkannya”. “Hmmmm coba kamu dengar dech lagu itu,liriknya bagus banget”. “Iyah mbak, bentar yah aku download dulu lagunya” kemudian, lagu Untuk Perempuan itu aku download (ini jangan ditiru, merusak bangsa) kepepet sih, mau gimana lagi aku butuh malam ini juga.
Jangan mengejarnya
Jangan mencarinya
Dia yang kan menemukanmu
Kau mekar di hatinya
Di hari yang tepat
Jangan mengejarku
Jangan mencariku
Aku yang kan menemukanmu
Kau mekar di hatiku
Di hari yang tepat
Reff:
Tidaklah mawar hampiri kumbang
Bukanlah cinta bila kau kejar
Tenanglah tenang dia kan datang
Dan memungutmu ke hatinya yang terdalam
Bahkan dia takkan bertahan tanpamu
Sibukkan harimu
Jangan pikirkanku
Takdir yang kan menuntunku pulang kepadamu
Di hari yang tepat
Reff:
Tidaklah mawar hampiri kumbang
Bukanlah cinta bila kau kejar
Tenanglah tenang aku ‘kan datang
Dan memungutmu ke hatiku yang terdalam
Bahkan ‘ku takkan bertahan tanpamu
Aku yang ‘kan datang (6x)
“Mbak ajeng.. Aku udah dapat lagunya.. “. Aku langsung bbm mbak ajeng malam itu juga. “Wah, iyah za? Trus gimana menurut kamu?” Sambil memakai tanda senyum di bbm mbak ajeng ngegodain aku. “Haha, iyah mbak.. Liriknya tepat buat za, za bakal lupain didi.. Za gak mau ingat didi lagi, za itu mawar.. Mawar itu dihampiri kumbang, bukan sebaliknya. Hahaha”. “Nah, gitu donk.. Itu baru namanya Quinza”. “Iyah mbak ajeng, makasih banyak yahh mbak, emmuuuahhh emmmuaahhh”. “Sama-sama quinza :)”.
Sejak itu, tiap kali aku ingat didi aku slalu dengerin lagu Untuk Perempuan SO7. Menyibukkan hari dan tak lagi memikirkannya apalagi mengejarnya, seakan-akan mas duta idolaku itu emang sengaja nyanyiin lagu itu buat aku. *eaaakkkk*
Selang setahun sudah waktu berlalu.. Aku berhasil melupakan didi walaupun aku belum menemukan penggantinya. Tapi ada yang lebih mencengangkan, mbak ajeng malah jadian sama didi. Mau marah? Hahaha.. Aku bukan orang pemarah, dan itu sudah tidak urusanku lagi. Cuman mau bilang Untuk Perempuan, kalau hidup itu keras coy =)) ~